Pemberdayaan kelompok pembudidaya ikan hias di kawasan Minapolitan Desa Cibadung, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

  • Chikita Lestari Saputriningsih Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan Bogor
Keywords: ornamental fish, neapolitan, group strengthening, capital

Abstract

Cibadung Village, Gunung Sindur District is one of the centers for ornamental fish cultivation in the Minapolitan Area, Bogor Regency, West Java Province. In ornamental fish farming activities, there are obstacles, namely the lack of access to capital for business development. Meanwhile, the market demand for ornamental fish from Bogor Regency is very high. This empowerment activity, especially assistance on access to capital, was carried out from January 2019 to December 2020 with the group of cultivators who were assisted, namely the Viece Key ornamental fish cultivator group, Cibadung Village in the Minapolitan area of ​​Gunung Sindur, Bogor. The purpose of this activity is technical assistance for cultivation, group strengthening and access to business capital. The results of the activity show an increase in the technical ability of cultivation with indicators of survival rates from 70% to 90%; production before being accompanied by 1000 - 2000 tail/month 1 type of commodity, after being assisted to 4000 - 7000 tail/month; group strengthening from beginner to intermediate class; and from never having access to capital to being able to access business capital worth Rp 30,000,000, and Rp 5,000,000 has been returned; and the rest will receive a one-year extended return by the instructions of the President of the Republic of Indonesia during the COVID-19 pandemic. The R/C ratio from the business analysis is 3 which states that this business is feasible to develop.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anonimus. (2006). Undang-undang RI Nomor 16 tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Diundangkan di Jakarta pada tanggal 15 Nopember 2006. Sekretariat Negara RI. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 92

Anonimus. (2010). Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12 tahun 2010 tentang Minapolitan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 14 Mei 2010. Biro Hukum dan Administrasi Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Anonimus. (2012). Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2012 tentang Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 29 Maret 2012. Biro Hukum dan Administrasi Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Anonimus. (2021). Strategi peningkatan produksi budidaya ikan hias 2021-2024. Materi yang disampaikan pada Temu Teknis Pengembangan Kampung Ikan Hias secara on-line, 17 Maret 2021. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Arnawa, I. K., & G.M.K. Arisena. (2013). Potensi daya dukung pengembangan Kawasan Minapolitan di Kabupaten Gianyar, Bali. Agro Ekonomika, 2(2), 108-116

Destriana, R. (2019). Analisis dan perancangan e-bisnis dalam budidaya dan penjualan ikan cupang menggunakan metodelogi overview. Jurnal Informatika, 3(1).

Fatmawaty, D., I. Ikawati., & E. Amri. (2018). Strategi pengembangan Kawasan Minapolitan di Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene dalam konsep pengembangan wilayah. PLANO Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 7(1), 37-45

Firdaus, M., H. Putri., & R. Hafsaridewi. (2017). Usaha budidaya ikan lele (Clarias sp.) pada Kawasan Minapolitan “Kampung Lele” Kabupaten Boyolali. Buletin Ilmiah “MARINA” Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 3(2), 79-89

Jamilah, J., & M. Mawardati. (2019). Hubungan tingkat kemiskinan dengan pemanfaatan sumberdaya perikanan tangkap pada Kawasan Minapolitan. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA), 3(2), 336-347

Mahfud, M. A. Z. (2015). Peran dan koordinasi stakeholder dalam pengembangan Kawasan Minapolitan di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Jurnal Administrasi Publik (JAP), 3(12), 270-276

Mukarim, F. S. (2021). Pengembangan Kawasan Minapolitan berkelanjutan di Desa Watobuku, Kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flores Timur. Skripsi. Fakultas Sain dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. 66 hal.

Nasution, S. H. (2017). Pengaruh variasi lemak terhadap pertumbuhan dan sintasan ikan rainbow (Melanotaenia Boesemani Allen & Cross). Jurnal Iktiologi Indonesia, 2(1), 35-40

Nursan, M., S. Nabilah., & N. M. Wirastika Sari. (2020). Potensi dan strategi pengembangan Kawasan Minapolitan Kertasari Kabupaten Sumbawa Barat. Jurnal Ilmiah Membangun Desa dan Pertanian (JIMDP), 5(6), 192-201

Pratama, D. R., H. Wijayanti., & H. Yulianto. (2018). Pengaruh warna wadah pemeliharaan terhadap peningkatan intensitas warna ikan guppy (Poecilia reticulata). Aquaculture Engineering and Technology Journal, 7(1), 775-782.

Rahayu, R. P., A. D. Damayanti., & B.D.H. Setyono. (2019). Effect of different types of feed on the growth and survival of man-fish (Pterophyllum scalare). Jurnal Perikanan, 9(2), 137-144.

Santoso, E. B., R. Moenek., & M. Nurpahdi. (2019). Evaluasi kebijakan pengembangan Kawasan Minapolitan di Kabupaten Bogor. Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja, 45(1), 17-32.

Saputra, F., & T. R. Efianda. (2018). Pelatihan manajemen pemeliharaan ikan cupang sebagai ikan hias yang berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat. Jurnal Marine Kreatif, 2(1), 44-49.

Shoimah, F., S. Hastuti., & T. Yuniarti. (2020). Efektivitas perendaman induk ikan rainbow boesemani (Melanotaenia boesemani) dalam media pemijahan yang mengandung ekstrak tepung testis sapi terhadap jantanisasi benih. Jurnal Sains Akuakultul Tropis, 4(2), 98-108.

Utpala, S., & S. Anwar. (2018). Analisis tanggapan pembudidaya terhadap kegiatan budidaya ikan di Kawasan Minapolitan Kecamatan Gandus, Kota Palembang. Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Agribisnis, Societa, 7(12), 174-179.

Wibowo, A. B., S. Anggoro., & B. Yulianto. (2015). Status keberlanjutan dimensi ekologi dalam pengembangan Kawasan Minapolitan berkelanjutan berbasis perikanan budidaya air tawar di Kabupaten Magelang. Jurnal Saintek Perikanan, 10(2), 107-113.

Yuliani, F., S. Z. Musthofa, T. Kadarina., & D. Elfidasari. (2013). Perkembangan larva ikan rainbow boesemani (Melanotaenia boesemani): tahap pembentukan sirip dan pembelokan tulang ekor. Unnes Journal of Life Science, 2(2), 100-104.

Zubaidah, A., S. Samsundari., & Y. A. Insan. (2020). Pertumbuhan dan kelulusan hidup benih ikan manfish (Pteropzhyllum scalare) yang dibudidayakan dengan kepadatan yang berbeda menggunakan sistem resirkulasi. Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 7(1), 40-45.

Published
2021-11-18
How to Cite
Saputriningsih, C. (2021). Pemberdayaan kelompok pembudidaya ikan hias di kawasan Minapolitan Desa Cibadung, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Unri Conference Series: Community Engagement, 3, 506-512. https://doi.org/10.31258/unricsce.3.506-512