Pendampingan kelompok usaha nelayan melalui penyuluhan penanganan hasil tangkapan di Kecamatan Babelan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara

  • Sobariah Sobariah Politeknik Ahli Usaha Perikanan Bogor
  • Lenny S Syafei Politeknik Ahli Usaha Perikanan Bogor
  • Ali Akbar Politeknik Ahli Usaha Perikanan Bogor
Keywords: counseling, evaluation, group

Abstract

Fisheries business in the field of fishing in Babalan District, Langkat Regency, which is close to the coastline, results in the production of fish caught of various types, namely Bloat, Shrimp and crab, the results obtained by fishermen are very high, but in terms of handling the quality of fish catches, fishermen in Babalan District are still not good in maintaining the quality and freshness of the fish, because there is no use of ice on the caught fish. Soit affects the selling price of fish because the quality of fish is low. The counseling material is handling the catch on the ship using ice. The method used is a demonstration method aimed at improving the quality of fishermen's catches so that they can increase the selling price of fish, and counseling activities at group meetings, where the group is a joint organization. The results of the demonstration on how to handle caught fish, namely fishermen have understood how to handle fish using ice on fish to maintain the quality of fish after being caught and sold. The results of the extension evaluation on the knowledge aspect increased 64%, the skill aspect of 35 skilled fishermen, and 16 fishermen applied the adoption of innovations regarding the handling of caught fish using ice. Business analysis shows a profit of more than IDR 1,748,500 per fishing activity.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amdar, A. A., P. Anas., & T. Yuniarti. (2019). Analisis usaha beberapa produk olahan perikanan di CV. Fania Food Kota Gede Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan, 13(2), 225-242

Anonimus. (2004). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Diundang di Jakarta 15 Oktober 2004, Sekretaris Negara Republik Indonesia. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125

Anonimus. (2006). Standar Nasional Indonesia, SNI 01-2729.1-2006. Ikan Segar – Bagian 1: Spesifikasi. ICS 67.120.30. Badan Standardisasi Nasional, BSN. 4 hal.

BPS Kabupaten Langkat. (2020). Badan Pusat Statistik Kabupaten Langkat. “Kecamatan Babalan Dalam Angka.”

Deni S. (2015). Karakteristik mutu ikan selama penanganan pada kapal motor cakalang. Jurnal Ilmiah agribisnis dan perikanan, 8(2), 72-80.

Hanan, A. (2015). Pengaruh kedinamisan suatu kelompok terhadap fungsi kelompok (studi kasus pada kelompok perikanan di Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat). Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan, 9(1), 29-42

Jumiati, J. E. (2018). Inovasi Pemberdayaan Nelayan. Studi Kasus Perubahan Kelembagaan Penerima Manfaat Program Pemberdayaan Nelayan Tangkap di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu Kota Serang. Journal of Public Administration and Local Governance, JPALG, 2(1), 1-21

Mardikanto, T. (2014). Model-Model Pemberdayaan Masyarakat. UNS Press. Surakarta. doi:10.15294/jda.v7i2.4129.

Rangkuty, D. M., & L. N. Nasution. (2020). Edukasi kepada masyarakat kelompok nelayan desa pahlawan tentang manfaat penerapan bantuan alat tangkap. Reswara. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 76-83.

Rumengan, I. F. M., N. Salindeho., F. B. Sandana., & A. H. Luntungan. (2017). Hilirisasi hasil riset untuk pemberdayaan mitra nelayan di Desa Tiberias Poigar Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Jurnal LPPM Bidang Sains dan Teknologi, 4(1), 44-55.

Published
2021-11-18
How to Cite
Sobariah, S., Syafei, L., & Akbar, A. (2021). Pendampingan kelompok usaha nelayan melalui penyuluhan penanganan hasil tangkapan di Kecamatan Babelan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Unri Conference Series: Community Engagement, 3, 472-478. https://doi.org/10.31258/unricsce.3.472-478