Omah Rojolele: Pelestarian Budaya Agraris dan Pemberdayaan Integratif Interkonektif Desa Delanggu Klaten

  • Kinanthi Ing Gusti Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Lintang Antarikza Jingga Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Rio Dwi Prasetiya Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Annisa Nur Hapsari Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Aqila Hafiya Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Diana Lutfia Nur Safitri Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Gusti Putu Astasidi Ahmad Darwis Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Lailil Maghfiroh Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Muhammad Wildan Dimas Permadi Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Prabu Lingga Wijaya Fawwaz Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • ⁠Prameswari Bunga Kedaton Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Safitri Ramadhani Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Tauba Zaka Adkia Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Della Amanda Ramadhan Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Surya Trengginas Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Muhammad Rustamaji Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
  • Rysca Indreswari Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia

Abstract

Delanggu Village is well-known for its agricultural success, particularly as a producer of the Rojolele rice variety. Delanggu Village, which preserves historical values in the agricultural sector, has the potential for cultural preservation through various artistic events in the form of a farming cultural celebration called the Mbok Sri Festival. However, the preservation and strengthening of agricultural culture has only been limited to the Mbok Sri Festival, which is held once a year. As a result, the establishment and reinforcement of agrarian culture in Delanggu Village is not ideal. As a result, new value developments are required to maximize the preservation of agrarian culture and time-limited tourist trips to Delanggu Village. Based on these issues, the PPK Ormawa KSP "Principium" Team, as a service team, collaborated with Delanggu Village to develop a solution idea in the form of community service and empowerment through the implementation of Omah Rojolele as an integrated means of agricultural history to increase the community's attractiveness. The service and empowerment method used is Participatory Rural Appraisal (PRA), which emphasizes active community engagement in the establishment of agricultural cultural villages. This dedication and empowerment has resulted in the strengthening of Delanggu Village's cultural management institutions, the establishment of Omah Rojolele and the Omah Rojolele Website, the development of village connections through cultural tourism packages, and an increase in village income generation.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asofyan, M. S., & Sukma, F. N. M. (n.d.). Pembangunan Kebudayaan Di Indonesia: Apakah Sejalan Dengan Pembangunan Manusia?

Damanik, D. H., & Iskandar, D. D. (2019). Strategi Pengembangan Desa Wisata (Studi Kasus Desa Wisata Ponggok). 19(2).

Desa Wisata Budaya Wayang Kulit Jawa Sebagai Destinasi Wisata Minat Khusus dan Komoditas Pariwisata Indonesia. (2017). Journal of Indonesian Tourism and Policy Studies, 2(1). https://doi.org/10.7454/jitps.v2i1.38

Hudayana, B., Kutanegara, P. M., Setiadi, S., Indiyanto, A., Fauzanafi, Z., Nugraheni, M. D. F., Sushartami, W., & Yusuf, M. (2019). Participatory Rural Appraisal (PRA) untuk Pengembangan Desa Wisata di Pedukuhan Pucung, Desa Wukirsari, Bantul. Bakti Budaya, 2(2), 3. https://doi.org/10.22146/bb.50890

Kementrian Pendidikan 2020. (2020). Rencana Strategis Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2020-2024. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2020.

Mahesti, D., & Risko Faristiana, A. (2022). Pendampingan Penerapan Digital Marketing Sebagai Strategi Marketing pada UMKM Bakpao Ijo Lumer. Sarwahita, 18(02), 157–171. https://doi.org/10.21009/sarwahita.182.5

Noviar, I., & Priyanti, E. (2023). Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan Desa di Desa Warung Bambu Kecamatan Karawang Timur Kabupaten Karawang. Ju rnal Pemerintahan dan Politik, 8(3), 213–220. https://doi.org/10.36982/jpg.v8i3.2929

Nugroho, A. D., Waluyati, L. R., & Jamhari, J. (2018). Upaya Memikat Generasi Muda Bekerja Pada Sektor Pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta. JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik Universitas Medan Area, 6(1), 76. https://doi.org/10.31289/jppuma.v6i1.1252

Primayudi, K., & Wardoyo, S. (2022). Pengembangan Potensi Lokal Desa Wisata Jarum Melalui Kolaborasi Seni Batik dan Pertunjukan. Jurnal Pengabdian Seni, 3(2), 150–158. https://doi.org/10.24821/jps.v3i2.8192

Rojabiyah, N., Ghufronudin, G., & Trinugraha, Y. H. (2023). Upaya Revitalisasi Identitas Petani Lokal melalui Festival Mbok Sri Mulih (Studi Kasus Festival Mbok Sri Mulih di Desa Delanggu, Klaten). MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial, 7(2), 331–344. https://doi.org/10.30743/mkd.v7i2.7563

Rustamaji, M., Santoso, B., Kristiyadi, K., Yulianti, S. W., & Herdyanto, E. (2020). Pemberdayaan Pokdarwis Desa Sidowayah Berbasis Penguatan Branding Di Era Revolusi Industri 4.0. Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), 3. https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v3i0.944

Sulastri, E., Winarno, J., & Rusdiyana, E. (2023). Peran Sanggar Rojolele dalam Meningkatkan Posisi Tawar Petani Melalui Penguatan Kapasitas Petani. AgriHumanis: Journal of Agriculture and Human Resource Development Studies, 4(2).

Wulandari, D. (2024). Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa: Tinjauan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Budaya. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 9

Published
2025-01-05
How to Cite
Gusti, K., Jingga, L., Prasetiya, R., Hapsari, A., Hafiya, A., Safitri, D., Darwis, G., Maghfiroh, L., Permadi, M., Fawwaz, P., Kedaton⁠., Ramadhani, S., Adkia, T., Ramadhan, D., Trengginas, S., Rustamaji, M., & Indreswari, R. (2025). Omah Rojolele: Pelestarian Budaya Agraris dan Pemberdayaan Integratif Interkonektif Desa Delanggu Klaten. Unri Conference Series: Community Engagement, 6, 520-528. https://doi.org/10.31258/unricsce.6.520-528