Analisis Pemasaran Agroindustri Kerupuk Ubi Kayu di Desa Pulau Aro Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi

  • Jamalludin Jamalludin Fakultas Pertanian, Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Chezy WM Vermila Fakultas Pertanian, Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Andi Alatas Fakultas Pertanian, Universitas Islam Kuantan Singingi
Keywords: kerupuk ubi kayu, produksi, harga penjualan, analisis pemasaran

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis jumlah produksi, harga jual pengusaha kerupuk ubi kayu, dan pemasaran dari aspek saluran pemasaran. Pengambilan sampel untuk pengusaha agroindustri kerupuk ubi kayau diambil secara Proposif sebanyak 30. Sedangnkan pedagang pengumpul, yang diambil masih aktif melakukan kegiatan pemasaran kerupuk ubi kayu selama 6 tahun terakhir. Hasil penelitian jumlah produksi pengusaha kerupuk ubi kayu berkisar 145/Kg/bulan. Dengan pendapatan rata-rata per bulan sebesar Rp. 3.195.133,- dengan harga Rp.20.000,- sampai Rp.22.000,- Saluran pemasaran I kerupuk ubi kayu dipasarkan lasung dirumah, konsumen yang langsung datang kerumah membeli kerupuk ubi kayu dalam bentuk mentah. Saluran Pemasaran II kerupuk ubi kayu dalam bentuk mentah di pasarkan langsung dari rumah maupun ke tempat pasar-pasar tradisional yang terdekat ke pedagang pengumpul yang ada di pasar. Dalam memasarkan kerupuk ubi kayu, pengusaha hanya mengeluarkan biaya transportasi dari rumah kepasar sebesar Rp. 2000,- adapun jarak rumah dengan pasar berkisar 3 km dan ada juga kerupuk ubi kayu dijemput langsung oleh pedagang pengumpul ke rumah, pedagang pengumpul mengeluarkan biaya operasional, rata-rata Rp. 23.000,-/bulan atau sebesar Rp. 260,-/kg. Margin pemasaran kerupuk ubi kayu di peroleh sebesar Rp. 2.400,-/kg. Margin pemasaran saluran pemasaran II yang dikelaurkan oleh pedagang pengumpul sebesar Rp. 3.000,-/kg. dengan harga jual 24.400,-/kg. Efisiensi pemasaran pada saluran pemasaran I adalah 0 %, lebih kecil nilai efisiensi pemasaran pada saluran pemasaran II adalah 1,07%. Hal ini berarti saluran pemasaran I lebih efisien dari pada saluran pemasaran II. Pada saluran pemasaran I marjin pemasarannya adalah Rp. 0,-.

References

Baharsjah, S. 1992. Pengembangan Agribisnis dan Agroindustri di Indonesia. Jakarta: Departemen Pertanian.

Dinas Tanaman Pangan. 2015. Kabupaten Kuantan Singingi dalam Angka 2016. Kuantan Singingi.

Diskopindag. 2017. Data Perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten Kuantan Singingi Per-30 Oktober 2017. Teluk Kuantan.

Hanani, N., J.T. Ibrahim., dan M. Purnomo. 2003. Strategi Pengembangan Pertanian: Sebuah Pemikiran Baru. Jakarta: Lappera Pustaka Utama.

Hanafiah dan Syaifudin, 1986. Tata Niaga Hasil Perikanan. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Soekartawi. 1993. Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil-Hasil Pertanian Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa.

Soekartawi. 2000. Pengantar Agroindustri. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Soekartawi. 2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Published
2019-03-15
How to Cite
Jamalludin, J., Vermila, C. and Alatas, A. (2019) “Analisis Pemasaran Agroindustri Kerupuk Ubi Kayu di Desa Pulau Aro Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi”, Unri Conference Series: Agriculture and Food Security, 1, pp. 199-209. doi: 10.31258/unricsagr.1a26.