Pemanfaatan Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit Plus (KOTAKPLUS) terhadap Produksi Kedelai (Glycine max L.) pada Tanah Ultisol

  • A Haitami Fakultas Pertanian, Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Wahyudi Wahyudi Fakultas Pertanian, Universitas Islam Kuantan Singingi
Keywords: kedelai, empty fruit bunch, kompos, KOTAKPLUS, ultisol

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis penggunaan pupuk kompos tandan kosong kelapa sawit plus (KOTAKPLUS) pada produksi tanaman kedelai. Penelitian ini dilakukan di BBI Sungai Rumbio Desa Koto Kari Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 taraf perlakuan dan 3 kelompok sehingga terdapat 18 unit satuan percobaan. Perlakuan yang diberikan adalah: A = Tanpa masukan apapun (kontrol). B = KOTAKPLUS 10 ton/ha + 100% pupuk anorganik, C = KOTAKPLUS 20 ton/ha + 100% pupuk anorganik, D = KOTAKPLUS 30 ton/ha + 100% pupuk anorganik, E = Kompos tandan kosong kelapa sawit saja 20 ton/ha + 100 % pupuk anorganik, F = 100% pupuk anorganik. Hasil pengamatan pada masing-masing perlakuan dianalisis secara statistic dengan analisis sidik ragam (ANSIRA), kemudian dilanjutkan dengan Uji Lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5 %. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa perlakuan D merupakan perlakuan terbaik terhadap parameter tinggi tanaman umur 14, 28, 42 HST, (cm), Jumlah Polong pertanaman (buah), Berat Biji pertanaman (gram), dan Berat 100 Biji (gram).

References

Badan Pusat Statistik. 2015. Data Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai Provinsi Riau. Riau: Berita Resmi Statistik.

Bariyanto, Nelvia, Wardati. 2015. Pengaruh Pemberian Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Pada Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) di Main Nursery pada Medium Subsoil Ultisol. Jom Faperta Universitas Riau 2(1): 1-13.

Darmosarkoro, W dan Winarna. 2007. Penggunaan TKS dan Kompos TKS untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman. Jurnal Lahan dan Pemupukan Kelapa Sawit Edisi 1. C4:181-194.

Fauzi, Y., Y.E. Widyastuti, I. Satyawibawa, dan R. Hartono. 2008. Kelapa Sawit: Budidaya, Pemanfaatan Limbah dan Hasil, dan Analisis Usaha dan Pemasaran. Jakarta: Penebar Swadaya.

Hakim, N. 2006. Pengelolaan Kesuburan Tanah Masam dengan Teknologi Pengapuran Terpadu. Padang: Andalas University Press.

Hanibal, Sarman dan Gusniwati. 2001.Pemanfaatan Abu Janjang Kelapa Sawit pada Lahan Kering dan Pengaruhnya Terhadap Pembentukan Nodula Akar Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glaycine max). Skipsi. Jambi: Fakultas Pertanian Universitas Jambi.

Hardjowigeno, S. 2010. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademi Presindo.

Indriani, Y.H. 2003.Membuat Kompos Secara Kilat. Jakarta: Penebar Swadaya.

Kurniawan, S., A. Raysad dan Wardati, 2014. Pengaruh Pemberian Pupuk Posfor Terhadap Pertumbuhan Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max (L.)Merril). JOM Faperta Universitas Riau 1(2): 1-11.

Published
2019-03-15
How to Cite
Haitami, A. and Wahyudi, W. (2019) “Pemanfaatan Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit Plus (KOTAKPLUS) terhadap Produksi Kedelai (Glycine max L.) pada Tanah Ultisol”, Unri Conference Series: Agriculture and Food Security, 1, pp. 220-225. doi: 10.31258/unricsagr.1a28.