Optimalisasi Input dan Pengaruhnya terhadap Produksi Usahatani Bawang Merah di Desa Sungai Geringging Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar

  • Sri Ayu Kurniati Universitas Islam Riau
  • Darus Darus Universitas Islam Riau
Keywords: optimalisasi, input, bawang merah, Cobb Douglas

Abstract

Jumlah produksi dan tingkat penggunaan input optimal merupakan faktor determinan yang cukup kuat mempengaruhi keputusan untuk mendorong pengembangan dan peningkatan produksi di tingkat lokal. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan optimalisasi penggunaan input usahatani bawang merah. Penelitian dilakukan di Desa Sungai Geringging Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar pada bulan April hingga Agustus 2018. Analisis regresi linier berganda untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dilanjutkan dengan uji optimasi penggunaan input produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bibit, pupuk dolomit, pestisida furadan dan tenaga kerja dalam keluarga berpengaruh positif sedangkan luas tanam dan pupuk kandang berpengaruh negatif terhadap produksi usahatani bawang merah. Untuk mendapatkan tingkat produksi yang maksimal maka penggunaan pupuk kandang dikurangi sedangkan bibit, pupuk dolomit, pestisida furadan dan tenaga kerja dalam keluarga perlu ditambah karena jumlahnya belum optimal.

References

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Asih Mahasatya.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2016. Rencana Strategis 2015-2019: Pola Produksi, Konsumsi, Ekspor dan Impor Bawang Merah. Jakarta.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar. 2014. Jumlah Produksi Bawang Merah di Kabupaten Kampar. Bangkinang.

Febrina, L., A.A.H. Suryana, dan I. Riyantini. 2016. Analisis Optimasi Faktor-faktor Produksi dan Pendapatan Usaha Budidaya Udang Windu di Kecamatan Cilebar Kabupaten Karawang. Jurnal Perikanan Kelautan, VII(2): 128-139.

Masniati, A.O.P., D. Saribu, dan U. Salawati. 2012. Optimalisasi Kombinasi Cabang Usahatani Tanaman Pangan untuk Memperoleh Pendapatan Maksimum di Wilayah Transmigrasi Km 38 Kelurahan Sei Gohong Kecamatan Bukit Batu Propinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Agribisnis Pedesaan 2(2): 144-158.

Nugraha, H.D., A. Suryanto, dan A. Nugroho. 2015. Kajian Potensi Produktivitas Ubi Kayu di Kabupaten Pati. Jurnal Produksi Tanaman 3(8): 673-682.

Rahayu, M., dan I. Mardian. 2016. Karakteristik Sistem Usahatani Bawang Merah dan Potensi sebagai Penyangga Supply di Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian. Banjarbaru.

Kementerian Pertanian. 2015. Luas Lahan dan Jumlah Produksi Bawang Merah di Indonesia. Jakarta.

Kementerian Pertanian. 2016. Outlook Komoditas Pertanian Sub Sektor Hortikultura. Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian.

Sahara, D., dan A. Supriyo. 2017. Optimasi Penggunaan Input Produksi Usahatani Ubi Kayu pada Lahan Kering di Jawa Tengah. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 20(2): 91-100.

Soekartawi. 2003. Teori Ekonomi Produksi dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi Produksi Cobb Douglas. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Suriaatmaja, E.M. 2015. Optimalisasi Input Usahatani Padi (Studi Kasus Desa Clumprit Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang). Jurnal Agrifor 14(2): 205-212.

Published
2019-01-30
How to Cite
Kurniati, S. and Darus, D. (2019) “Optimalisasi Input dan Pengaruhnya terhadap Produksi Usahatani Bawang Merah di Desa Sungai Geringging Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar”, Unri Conference Series: Agriculture and Food Security, 1, pp. 34-39. doi: 10.31258/unricsagr.1a5.