Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Perkebunan Kelapa Sawit di Riau
Abstract
Permintaan minyak sawit yang meningkat dengan pesat sejak tahun 2000an telah direspon oleh investor dan masyarakat di Indonesia dengan membangun kebun-kebun baru. Tingkat pengetahuan masyarakat yang rendah menyebabkan peningkatan produktivitas kebun sawit dirasakan lebih sulit dibandingkan dengan membangun kebun baru. Permasalahan timbul ketika ekspansi kebun-kebun baru terjadi secara ilegal sehingga tidak terkontrol oleh pemerintah. Pengembangan kebun kelapa sawit tidak saja dilakukan di kawasan yang sesuai dan dialokasikan untuk budidaya kelapa sawit tetapi juga merambah ke kawasan hutan dan lahan gambut. Lahan mineral yang ada sebagian besar telah dikuasai oleh perusahaan-perusahaan besar sehingga pengembangan kebun-kebun baru oleh perusahaan menengah dan kecil dilakukan pada lahan-lahan gambut. Tingkat deforestasi hutan dan degradasi lahan gambut yang sangat masif menjadi isu penting pemanfaatan lahan yang berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis optimalisasi pemanfaatan lahan oleh perkebunan kelapa sawit di Provinsi Riau. Studi ini dilakukan dengan menggunakan studi literature terutama dokumen-dokumen pemerintah dan hasil penelitian terdahulu. Dengan menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif, studi ini mengamati penggunaan lahan perkebunan kelapa sawit, faktor-faktor yang mempengaruhi ekspansi perkebunan kelapa sawit, produktivitas kebun-kebun kelapa sawit dibandingkan dengan potensi produksi, dan alternatif tindakan yang mungkin dilakukan untuk mengurangi deforestasi hutan dan degradasi lahan gambut.
References
Badrun, M. 2010. Lintasan 30 Tahun Pengembangan Kelapa Sawit. Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan GAPKI, Jakarta. 79p.
BKSDA Riau. 2014. Upaya Pengendalian Kebakaran Hutan di Provinsi Riau Tahun 2014. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), Pekanbaru.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau. 2017. Implementasi Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut: Optimalisasi Peran Stakeholders dalam Membangun Kesatuan Hidrologi Gambut (KHG) Berkelanjutan di Provinsi Riau. Paper presented at the Pra Workshop Implementasi Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut, LPPM Universitas Riau, Pekanbaru.
Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau. 2017. Statistik Perkebunan Provinsi Riau 2016. Pekanbaru.
Directorate General of Estate Crop. 2015. Oil Palm. Tree crop estate statistic of Indonesia, 2012-2014. Jakarta: Indonesia Ministry of Agriculture.
Ernaputra, F. 2017. Pengembangan Komoditas Sawit di Riau serta Dukungan Kebijakan. Paper presented at the Seminar Satu Hari Lebih Dekat dengan RSPO 17 January 2017. RSPO, Pekanbaru.
Fairhurst, T.H. 2003. Environmental aspects of fertilizer management in oil palm. Paper in proceedings of the Good Agricultural Practice and Food Safety Management in Palm Oil Industry, 24-25 February 2003. MPOA, Putrajaya, Malaysia: 1-23.
Henderson, J.M., and Quandt, R.E. 1980. Microeconomic Theory: A mathematical approach. (Third edition ed.). Auckland: McGraw-Hill International Book Company.
Hidayat, N.K., A. Offermans, and P. Glasbergen. 2016. On the profitability of sustainability certification certification: An analysis among Indonesian palm oil smallholders. Journal of Economics and Sustainable Development, 7(18): 45-62.
Hutabarat, S. 2017a. Daya Saing Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat dan Tuntutan Sertifikasi Produk di Pasar Global. Paper in proceedings of the Seminar Nasional Daya Saing Berkelanjutan Agribisnis Spesifikasi Lokal, 27 Juli 2017. Departmen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor: 232-237.
Hutabarat, S. 2017b. Tantangan Keberlanjutan Pekebun Kelapa Sawit Rakyat di Kabupaten Pelalawan, Riau dalam Perubahan Perdagangan Global. Masyarakat Indonesia 43(1): 47-64.
Hutabarat, S. 2018a. Balancing Sustainable Agriculture and Economic Profits: Oil palm smallholder challenges toward certification in Riau Province. Paper in proceedings of the Agrifood System International Conference on Agrifood system towards Agriculture 4.0 and delivery of Sustainable Development Goals (SDGs), Padang, West Sumatera, Indonesia.
Hutabarat, S. 2018b. Challenges on peatland restoration: From oil palm plantation to sustainable peatland ecosystem. Paper in proceedings of the International Conference on Natural Resources and Sustainable Development (ICNRSD), 2-3 August 2018. Medan, Indonesia.
Hutabarat, S., Slingerland, M., and Dries, L. 2017. The prospects and challenges of certification for different types of oil palm smallholders. in Progress.
Hutabarat, S., M. Slingerland, P. Rietberg, and L. Dries. 2018. Costs and benefits of certification of independent oil palm smallholders in Indonesia. International Food and Agribusiness Management Association 21(6): 1-20. https://doi.org/10.22434/IFAMR2016.0162
Jelsma, I., and G.C. Schoneveld. 2016. Towards more sustainable and productive independent oil palm smallholders in Indonesia: Insights from the development of a smallholder typology. Working Paper 210. CIFOR, Bogor, Indonesia.
Komisi ISPO. 2014. Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (Indonesia Sustainable Palm Oil/ISPO): Persyaratan untuk Kebun Petani Swadaya (Draft IV). Jakarta: Sekretariat Komisi ISPO, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian.
Lee, J.S.H., J. Ghazoul, K. Obidzinski, and L.P. Koh. 2014. Oil palm smallholder yields and incomes constrained by harvesting practices and type of smallholder management in Indonesia. Oil palm smallholder yields and incomes constrained by harvesting practices and type of smallholder management in Indonesia 34(2): 501-513.
Manggabarani, A. 2009a. Memaknai Sebuah Anugrah Sumbangsih Kelapa Sawit Indonesia Bagi Dunia. Jakarta: Ideals Agro Akbar.
Manggabarani, A. 2009b. Palm Oil: A Golden Gift From Indonesia to the World. Directorate General of Estate Crops in Colaboration with Sinar Mas, Jakarta. 102p.
Molenaar, J.W., et al. 2010. Analysis of the Agronomic and Institutional Constraints to Smallholder Yield Improvement in Indonesia. Amsterdam, The Netherlands: Aidenvironment.
Pahan, I. 2012. Panduan Lengkap Kelapa Sawit: Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir (A complete guide on oil palm: Agribusiness management from upstream to downstream). Penerbit Swadaya, Jakarta. pp.411.
PPKS Marihat. 2004. Kelapa Sawit Komoditas Unggulan Indonesia. Paper presented at the Seminar Roundtable Kelapa Sawit, Pekanbaru.
Rahadian, D. 2013. Delivering the Independent Palm Oil Smallholder into Sustainable: The First RSPO Certified for Indonesia Independent Palm Oil Smallholders. Jakarta: WWF.
RSPO. 2007. RSPO Principles and criteria for sustainable palm oil production.
Rumondang, T. 2017. Transforming the market to make sustainable palm oil the norm. Paper presented at the RSPO General Lecture UNRI, 18 January 2017. RSPO, Pekanbaru.
Suwarno, A., L. Hein, and E. Sumarga. 2015. Who Benefits from Ecosystem Services? A Case Study for Central Kalimantan, Indonesia. Environmental Management. https://doi.org/10.1007/s00267-015-0623-9
Suwarno, A., M. van Noordwijk, H.P. Weikard, and D.A. Suyamto. 2016. Effectiveness of forest moratorium policies in reorienting land-use change in Indonesia: a multi-agent model. Migration and Adaptation Strategy for Global Climate Change. In press.
Umar, H. 2003. Studi Kelayakan Bisnis: Teknik Menganalisis Kelayakan Rencana Bisnis Secara Komperhensif. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 480p.
Copyright (c) 2019 Sakti Hutabarat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The article by Author(s) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. This license permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original author and source are credited.